
Dari berbagai diskusi di semua elemen yang terlibat langsung dalam Komunitas Rèng Mangaran (KORMA) terkait logo yang akan digunakan, ada sekitar 4 logo yang semula menjadi alternatif dari berbagai pilihan. Dan akhirnya, semua anggota menyepakati bahwa logo KORMA ini harus ada buah kurma yang notabene merupakan makanan khas orang islam saat bulan suci ramadhan.
Sekilas filosofi dari logo Komunitas Rèng Mangaran (KORMA) adalah sebagai berikut :
- Simbol Orang adalah sebuah perkumpulan masyarakat yang peduli terhadap sosial kemasyarakatan yang menjadi target utama komunitas ini, dan tangan yang siap menerima segala bentuk saran dan kritik yang membangun serta siap merangkul semua elemen yang mempunyai niatan yang sama dengan mengedepankan pengabdian diri kepada masayarakat.
- Warna Biru merupakan lambang dari kedalaman (keseriusan), kepercayaan, kesetiaan, bijaksana, percaya diri dan kecerdasan. Dari sudut pandang psikologi, biru berarti dapat dipercaya dan bertanggung jawab baiak dalam bentuk pikiran dan tindakan.
- Lengkungan Daun Warna Hijau (Naungan) merupakan representasi dari warna alam yang sarat akan keseimbangan, kesuburan, kesegaran dan kedamaian yang berarti merupakan sebuah tempat menampung (memberi naungan) terhadap aspirasi masyarakat dengan melindungi hak asasi manusia.
- Lingkaran Warna Orange adalah memberi kesan hangat dan bersemangat serta merupakan simbol dari petualangan dari para pemuda dan pemudi untuk mengabdikan diri kepada masyarakat serta berproses pengayaan diri dalam hal belajar.
- Buah Kurma merupakan sebuah simbul bahwa komunitas ini bisa diterima disemua kalangan masyarakat dan memberi manfaat yang positif (manis) yang tidak pernah takut akan sebuah kemungkaran (warna merah pada buah kurma).
- Memilih 2 (dua) jenis font yang berbeda yang pada tulisan KORMA dan Komunitas Rèng Mangaran, ini artinya bahwa komunitas ini adalah sebuah perkumpulan swadaya masyarakat yang memikirkan kondisi masyarakat secara keseluruhan baik secara formal ataupun non formal.